Kemudian beberapa teman Facebook reshare ulang disertai komentar yang baik, namun ada juga komentar yang isinya kurang baik (ngawur), mungkin saja yang komentarnya ngawur tersebut belum baca isi dari buku yang saya tulis
Yang membuat saya prihatin adalah; di tahun 2016 ini masih saja ada orang yang langsung komentar dengan ngawur sebelum membaca isi dari yang ia komentari.
Di bawah ini adalah contoh komentar yang kurang baik:
-
Memang benar buku yang saya tulis tersebut
masih sangat jauh dari kata bagus dan sempurna, namun setidaknya saya sudah berusaha berkarya untuk negri ini terutama dibidang pendidikan.
-
Untuk Anda yang memang sudah pintar dari sononya saya ada pertanyaan di bawah ini yang harus segera dapat jawaban
- Apakah teknologi harus dicegah?
- Apa solusi Anda jika menjumpai seorang guru SD yang kebingungan ketika mau mengajar komputer?
- Ketika orang tua memiliki komputer/laptop kemudian si anak mau ikut makai apakah harus dilarang?
- Bagaimana cara agar anak SD tidak kecanduan Game GTA?
- Jawaban apakah ketika Anda ditanya oleh orang yang mau mengajari komputer pada anaknya, sedangkan orang tua tersebut tidak bisa komputer?
-
Ditunggu jawabannya di kolom komentar
Postingan terkait:
Tanggapan saya ketika membaca artikel ini hanya satu kata: kebijaksanaan.
ReplyDeleteTeknologi, secara khusus, merupakan salah satu hasil karya dari para manusia itu sendiri pada zuatu zaman; sedangkan secara umum termasuk sesuatu yang tidak bisa dihindari sebab dengannya bertumpukan banyak hal yang menyangkut kemanusiaan, seperti di bidang industri, misalnya.
Tidak ada relevansinya sama sekali, menurut saya, jika dihubung-hubungkan dengan hedonisme, falsafah, moralitas, atau bahkan tentang "gaptek"-nya seseorang. Hal-hal tersebut, tentu saja, sudah seharusnya masuk ke dalam bahasan yang berbeda.
Ah, semoga saja untuk ke depannya, keadaan akan berubah lebih baik, untuk semua elemen masyarakat tentunya. :)
Terimakasih atas komentarnya
Delete