Lha untuk pengiriman kan bisa menggunakan pak kayu dan barang diasuransikan!?
- Saya pernah mengirim barang ke Sumatera (ke Jambi), barang yang dikirim berupa laptop, pak kayu sudah dilakukan, asuransi juga sudah dilakukan, 5 hari kemudian laptop sudah diterima oleh pemesan, begitu dicek oleh pemesan ternyata harddisknya badsector (sebagian sektor ada yang rusak). padahal waktu mau dikirim sudah saya cek dan saya pastikan normal semua, kerusakan mungkin saja terjadi karena gonjangan dalam proses pengiriman. Pembaca tentu berfikir agar saya bisa klaim ganti rugi untuk kerusakan tersebut karena barang sudah diasuransikan, tidak mudah saudara-saudara, salah satu syarat untuk klaim asuransi dari ekpedisi pengiriman adalah kerusakan harus bisa dilihat secara fisik, jika fisik luarnya utuh tidak bisa diklaim untuk ganti rugi"
- Pengalaman kedua ketika saya mengirim barang berupa printer laserjet ke Pemalang, dalam kasus inia saya menggunakan ekpedisi berbeda dengan kasus pengiriman laptop di atas, singkat cerita barang sudah saya cek sebelum dikirim, sampai di agen ekpedisi pengiriman sudah dipak kayu+diasuransikan. Dua hari kemudian barang diterima oleh pemesan, kemudian dicobalah printer tersebut untuk print document, eh begitu dinyalakan bunyi klotak-klotak, kemudian dia ngabari saya lewat telepon dan menceritakan kejadian tersebut, saya sarankan saja untuk membuka tutup toner, eh begitu dibuka tahulah penyebabnya, yaitu salah satu per (pegas) pengait pada toner lepas dan nyangkut di roller sehingga rusaklah roller tersebut, ketika saya minta ganti rugi ke kantor jasa pengiriman tetap tidak dilayani, alasanya sama yaitu "tidak ada kerusakan pada fisik luarnya.
Demikian alasan saya mengapa sering menolak untuk kirim barang ke luar kota terutama untuk barang berjenis elektronik.
Belum ada tanggapan untuk "Alasan Menolak Kirim Barang Elektronik"
Post a Comment
Silakan langsung tulis komentar Anda jika ada pertanyaaan, koreksi atau penjelasan lainnya sesuai tema pada artikel, budayakan ber-komentar dengan baik.