- Guru TIK rata-rata tidak [belum] menguasai Aplikasi Open Source, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk diajarkan kepada siswa, sedangkan buku TIK berbasis Open Source sampai saat ini masih sedikit, kalaupun ada masih jauh dari kata memadai, contoh buku TIK BSE memang sudah bagus namun masih banyak kekurangannya, misal buku untuk SMP dan SMA/SMK isinya hampir sama, contoh: buku TIK SMP ada pelajaran mengetik dengan menggunakan OpenOffice, di SMA/SMK juga begitu, bahkan dengan materi yang hampir sama cuma beda penulis dan pengarangnya.
Disini peran Komunitas OpenSource di Indonesia masih kurang terlihat andilnya, misalnya masih jarang ada yang mau membuat (menulis) buku TIK berbasis OpenSource, padahal kalau saya pantau di Jejaring Sosial maupun di millis mereka sangat menggebu-gebu dalam mengadakan Sosialisasi OpenSource dengan mengadakan Workshop atau pengenalan Open Source yang disertai berbagai agenda dan usulan-usulan yang sangat bagus, tapi setelah acara tersebut selesai apa yang terjadi?.
-
Saya sangat menyadari bahwa buku yang saya susun masih banyak kekurangannya, karena sebenarnya menulis buku untuk anak-anak itu tidak mudah (kesulitan-kesulitan menyusun buku untuk anak akan saya tulis pada artikel berikutnya). Karena masih banyaknya kekurangan tersebut, untuk itu, kritik dan saran dari para pengguna buku yang saya tulis sangat diharapkan, silakan kirim kritik dan saran Anda ke istanalinux@gmail.com.
Tautan yang berhubungan dengan tulisan ini
Saatnya Buku TIK Berbasis Open Source Masuk Kurikulum
Sampul Buku TIK SD Kelas I |
sangat bermanfaat nih, terima kasih :)
ReplyDeleteTerima Kasih Mas Sokhibi, buku ini sangat membantu.
ReplyDelete