Kemarin sore hingga hari ini media sosial sedang heboh membahas masalah Ransomware jenis WannaCRY, termasuk penulis dan beberapa Pensiunan Pengembang BlankOn ngobrolin masalah ini ketika ngopi di Mall Paragon Semarang (penulis sih cuma ditraktir).
Tadi pagi ketika penulis selesai Sholat Subuh ditelpon oleh salah seorang customer, secara singkat isi percakapannya adalah "beliau kuatir jika beberapa komputer di kantornya juga ikut kena". Maka saya jawab saja, "Mudah-mudahan tidak ikut kena", alasannya karena semua komputer di kantor tersebut memakai OS GNU/Linux, penulispun memberi penjelasan singkat bahwa Malware tersebut dapat menginfeksi komputer berdasarkan hak akses direktori komputer, sedangkan peraturan hak akses GNU/Linux sudah demikian ketatnya.
Karena beliau masih saja kurang puas dengan jawaban singkat penulis lewat telepon, maka penulis berjanji akan merangkum penjelasan singkat yang berhubungan masalah di atas dalam tulisan di Blog.
Berikut beberapa penjelasan singkat mengenai masalah tersebut berdasarkan analisa ala tukang solder
Teknisi sebagai Ahli IT
Beberapa perusahaan yang terkena serangan Ransomware jenis WannaCRY ada yang menggunakan teknisi (tukang install) sebagai ahli IT, sehingga tidak tahu cara melakukan Patch suatu Sistem Operasi komputer.
Menggunakan Sistem Operasi Ilegal
Beberapa komputer yang terkena serangan WannaCRY menggunakan sistem Operasi ilegal atau tidak memiliki Lisensi sehingga tidak memungkinkan untuk diupdate atau diPatch.
Sistem Operasi yang digunakan Kadaluarsa
Beberapa komputer yang terkena serangan WannaCRY masih menggunakan sistem Operasi yang lama atau Kadaluarsa sehingga Patch untuk sistem operasi tersebut sudah tidak tersedia
Demikian penjelasan singkat yang dapat penulis sampaikan mengenai masalah Ransomware Jenis WannaCRY berdasarkan pengetahuan penulis yang masih sangat terbatas ini, jika masih ada yang kurang silakan tambahkan melalui kolom komentar.
Postingan terkait:
Belum ada tanggapan untuk "Teknisi sebagai ahli IT"
Post a Comment
Silakan langsung tulis komentar Anda jika ada pertanyaaan, koreksi atau penjelasan lainnya sesuai tema pada artikel, budayakan ber-komentar dengan baik.