Aplikasi ini berguna untuk melakukan kloning sistem dan data ke dalam hardisk atau media simpan secara massal.
Di dunia Teknologi Komputer mungkin Anda pernah juga mendengar solusi untuk kloning data yang di keluarkan perusahan Symantec, yaitu Symantec Ghost edisi Enterprise, Kedua Aplikasi memang sangat terkenal dan dapat dihandalkan namun harganya juga mahal.
Bagi Anda pengguna aplikasi Open Source tidak usah berkecil hati jika tidak punya uang lebih, karena sudah tersedia aplikasi Cloning yang cukup powerfull yaitu Clonezilla.
Clonezilla adalah aplikasi yang berdasarkan DRBL, partclone, dan udpcast. Dengan Aplikasi ini Anda dapat melakukan backup dan pemulihan system pada harddisk.
Saat ini tersedia dua jenis Clonezilla yaitu: Clonezilla live dan Clonezilla SE (server edition). Clonezilla live cocok digunakan untuk kloning dan membuat cadangan pada mesin tunggal secara langsung.
Sedangkan Clonezilla SE digunakan untuk melakukan kloning ke banyak komputer dalam suatu jaringan, dan mampu melakukan kloning ke 40 Komputer secara bersamaan.
Clonezilla menyimpan dan mengembalikan blok yang digunakan ke dalam harddisk. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi waktu pada saat melakukan kloning.
Sebagai contoh di salah ruang laboratorium sekolah Clonezilla SE digunakan untuk melakukan koning pada 40 komputer secara bersamaan. Butuh waktu hanya sekitar 10 menit untuk mengkloning 5,6 GBytes Image sistem ke semua komputer (40 komputer) secara bersamaan
Sumber: http://clonezilla.org/
Semua tulisan dalam tutorial ini telah melalui uji coba di komputer kami, dan pada waktu pengujian tidak terjadi masalah, Apabila terjadi kerusakan Alat-alat, software, kehilangan data atau apapun sewaktu mempraktekkan isi dari artikel ini, saya sebagai Penulis dengan segala hormat tidak bertanggung jawab dan tidak berhak untuk mengganti atas kerusakan dan resiko yang terjadi, maka dari itu sangat disarankan terutama bagi pemula untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan rekan Anda yang lebih berpengalaman dalam berkomputer. Atau demi kenyamanan Anda, kami sarankan untuk tidak mempraktekkan tulisan ini sama sekali.
Di bawah ini saya tulis tutorial sederhana yang pernah saya lakukan pada hardisk di komputer saya dengan menggunakan Clonezilla Live yang ada pada distro Parted Magic.
Dalam contoh, saya melakukan kloning harddisk 80 GB ke hard disk lain dengan kapasitas 120 GB yang masih dalam kosong setelah saya format
/ opt / drbl / sbin / OCS-onthefly-g auto-auto-e1 e2-j2-f-t sdb sda
Perintah ini juga disimpan sebagai nama file ini untuk kemudian digunakan jika diperlukan: / tmp/ocs-onthefly-2011-11-15-12-33
Tekan Enter untuk melanjutkan
Penggabungan Partisi
Sekarang saatnya menggunakan sisa hardisk yang masih kosong karena pada kasus ini saya melakukan kloning dari harddisk 80 GB ke 120 GB maka secara otomatis selisih kapasitas hard disk masih kosong dan unallocated (belum terpatisi).
Sebenarnya kita dapat membuat partisi secara langsung pada area tersebut, namun jika dilakukan secara langsung maka hasilnya akan menjadi Partisi Primary, tentu saja hal ini akan beresiko dikemudian hari karena management partisi yang kurang benar, dengan kata lain hasilnya akan menjadi Partsi Primary - Primary - Extended - Primary" seharusnya yang benar adalah Primary - Primary - Extended atau kalau ingin membuat tiga partisi primary urutannya berikut Primary - Primary - Primary - Extended.
Karena dalam kasus ini untuk membuat 3 (tiga) partisi Primary dan satu partisi Extended cukup sulit dilakukan, maka saya menggabungkan sisa hardisk yang belum terpartisi tersebut kedalam partisi Extended yang sudah ada, maka saya melakukan langkah berikut:
Untuk dapat menggabungkan sisa kapasitas harddisk yang masih kosong ke partisi extended lakukan penghapusan swap terlebih dulu, jika pada saat akan menghapus partisi swap tidak berhasil matikan dulu partisi swap tersebut (klik kanan => swap off)
Catatan:
Untuk melakukan langkah ini saya menggunakan aplikasi GParted yang ada di
distro Parted Magic
Gabungkan partisi extended ke partisi yang belum terpakai
Artikel Terkait
Partisi Hardisk berkapasitas besar dengan GPT
cara menyiapkan komputer B agar dapat bisa di cloning dari komputer A gimana mas,
ReplyDeletesaya mencoba kloning hardisk di virtual machine saya. Virtual machine pake fedora, namun saat saya coba, ada error gitu saat selesai cloning. Errornya cannot find the grub config file menu.lst or grub.conf in the system restore or cloned.
ReplyDeleteBisa bantu saya mas?
Mohon bantuannya.
Terima kasih banyak
@anonim yang disiapkan kabel UTP dan kepala RJ45 dibuat Cross
ReplyDelete@keluarga_diah: saya belum pernah nyoba lewat Virtual, soalnya gak ada yang buat praktek
ReplyDeleteKalau virtual machine sepertinya lebih baik pake sistem backup yg disediakan sistem yg bersangkutan aja
ReplyDeletekalau virtual machine saya belum pernah mencoba
Deletesaya nyobain beberpa kali backup partisi-partisi di ubuntu dan berhasil
ReplyDeletetapi masalahnya, karena saya nyoba beberapa kali sehingga ada beberapa file image hasil backup
nah pada saat saya ingin menghapus ternyata tidak bisa/gagal
gimana solusinya??
waduh.... saya belum sempat nyoba yang begitu
DeleteBoleh juga tu.... but apa bisa buat dengan computer berbeda2 jadi konsep nya ialah recovery langsung bisa dapet computer name langsung untuk masing workstation mohon pencerahan suhu open source semua ...
ReplyDeletecara sederhananya di edit aja dengan cara manual nama user bersangkutan
Deletekalo yang itukan cuma system bro ... nah kalo semua partisi gimana jadi C: , sama D: juga langsung di cloning ... kwildan250@gmail.com <=(kirim ke email ane yak ... di tunggu jawabnya soalnya ane masih bingung)
ReplyDeletedalam contoh tulisan ini juga semua di cloning, disitu saya jelaskan kalau hardisk 80 GB di cloning ke hardisk 120 GB, dan hasilnya sama berhubung hardisk tujuan lebih besar maka ada sisa hardisk yang otomatis tidak terpartisi, maka harus dipartisi dengan cara manual (sisa 40 GB)
Deletemaaf sebelumnya yang saya maksud kalau pada saat pilihan
Deletedevice - image sama device to device waktu saya coba saya pilihnya devide - image terus berhasil clonenya nah lalu saya ingin coba langsung ke 2pc tapi kenapa tidak bisa ya tolong penerangannya :D
makasih infonya
kalau untuk kloning dalam jaringan gunakan Clonezilla SE, saya pernah melakukan kloning ke 12 komputer pada warnet milik teman sukses tanpa ada halangan yg berarti kecuali 1 komputer yang gagal itupun setelah di pelajari ternyata lan card pada komputer tersebut trouble
Deleteijin copas utk dokumentasi pribadi om ?
ReplyDeleteSilakan
Deletesemoga bermanfaat