Adapun Komputer tersebut terdiri dari 2 Komputer Pentium III dan 1 komputer Pentium II. Pada ke-2 komputer Pentium III tersebut menggunakan Sistem Operasi GNU/Linux, satu menggunakan Mandriva satunya lagi menggunakan OpenSUSE (saya sudah lupa serinya), sedangkan 1 komputer Pentium II menggunakan OS Windows bajakan (waktu beli sudah terinstall), sebenarnya kemungkinan besar saya bisa mengganti sistem operasi komputer tersebut menjadi Linux semua, tapi karena ada pertimbangan lain, maka saya biarkan saja Windows Bajakan tersebut tetap hidup nyaman di komputer tersebut, jika Anda mau membaca tulisan ini sampai selesai akan tahu jawabannya.
-
Sudah bukan rahasia lagi jika setiap akhir bulan saya harus membuat laporan dan melunasi semua barang yang saya ambil sebelumnya (biasalah usaha modal kepercayaan), sedang puyeng-puyengnya ngitung tagihan yang harus dibayar, datang dua orang berpakaian lumayan rapi yang pura-pura nanya
“Mas bisa mindahin data dari ini ke CD?” kata salah satu bapak tadi nunjukin Flashdisk yang dia bawa
“Maaf pak yang biasanya ngurusin rental sedang keluar”, silakan bapak pindahkan sendiri” kata saya sambil nyalain Komputer, karena kedua bapak tadi bilang tidak bisa mengoperasikan komputer maka beliau berdua menelephone temannya.-
Setelah menunggu cukup lama sambil ngobrol-ngobrol yang saya kurang minat dengan isi obrolannya, datanglah dua orang teman kedua bapak tadi yang terdiri dari dua orang juga, yang ternyata berseragam aparat penegak Hukum, dan tanpa banyak tanya ini-itu dua orang tersebut langsung bicara kalau mereka sedang tugas melakukan Sweeping Software Bajakan, dan ternyata tempat usaha saya masuk menjadi TO dalam operasi tersebut, karena merasa tidak bersalah (bersalah atau tidak, untuk mengelak juga sudah tidak bisa) maka saya persilakan saja untuk untuk memeriksanya, komputer pertama dinyalakan, dan saat booting keluar logo Iguana Hijau (OpenSuse) para aparat penegak hukum tersebut kelihatan terheran-heran, salah seorang bertanya “ini pakai OS apa” sayapun menjawab “itu OS Linux” satu orang temannya ngomong “Biasanya Linux kan waktu booting gambarnya Bulat” sayapun langsung berpikir mungkin pada saat pengenalan linux mereka pakai Ubuntu, jangan-jangan nanti ada di antara mereka yang berpikiran kalau Linux saya juga bajakan hehehehe.....
Acara pemeriksaan komputer pertama selesai dengan sebelumnya saya harus memberi Kuliah Tujuh Menit kepada mereka agar Linux saya tidak dianggap sebagai OS bajakan.
Komputer kedua dinyalakan saat booting keluar gambar ikan Cucut melayang beda dari komputer yang pertama, setelah berhasil login saya suruh saja mereka untuk mencobanya, banyak kejadian lucu yang terjadi disini, misalnya waktu mereka melakukan klik satu kali ke shourcut di dekstop langsung kebuka, mencari refresh dengan melakukan klik kanan, dll, banyak deh cerita lucu lainnya.
Setelah mereka puas dan pusing mengotak-atik komputer tersebut, lagi-lagi saya harus memberi Kuliah Tujuh Menit kepada mereka secara gratis.
Saya persilakan duduk menunggu dulu. Karena sebelumnya saya tidak pernah berurusan dengan pihak berwajib, atau mungkin sesuai prosedur yang ada maka OS yang masih bajakan tadi harus dihapus, solusinya ada dua; pertama harus beli OS Original beserta Aplikasinya, sedangkan solusi kedua di Install OS Linux, karena pilihan yang sesuai kantong saya adalah Install OS Linux saya pilih solusi ini.
Masalah baru timbul karena Distro Ubuntu tersebut saya burning ke DVD sedangkan saat itu Drive DVD yang saya miliki eror maka secara otomatis tidak bisa install Ubuntu, akhirnya terpilih Mandriva One sebagai percobaan, baru beberapa menit Komputer sudah ngebleng, dicoba pakai OpenSUSE permasalahannya hampir sama, di sela-sela acara install komputer jadul yang bermasalah tersebut, salah satu teman saya dari media cetak nyeletuk “wah ini bisa jadi berita menarik untuk besok” kumat deh isengnya teman saya tersebut sok wartawan saja, padahal cuma sopir dan bagian adminitrasi koran saja, dengan alasan hari itu harus melapor ke markas, para penegak hukum tersebut pamitan, tidak lupa meninggalkan copy-an surat pernyataan yang sebelumnya harus saya tandatangani, tidak lupa mereka berpesan besok jangan tutup, karena akan kembali lagi menyelesaikan masalah ini (mungkin penasaran atau takut dikorankan sama teman saya yang dari media cetak).
-
Begitupun dengan para ahli TI lulusan Universitas terkenal itu tidak bisa berbuat banyak menghadapi masalah sepele ini, padahal kalau mereka memang benar-benar ahli TI lulusan Universitas terkenal harusnya tahu ada beberapa Distro mini yang bisa di Install pada komputer Prihatin tersebut.
-
-
Kisah HP jadul saya dengan Kantor Polisi
-
-
Huahahahhaa, kasihan sekali aparatnya pak... huehehehehhe... Saya hanya bisa tertawa melihatnya, cuma ama yang windus baru seger lagi matanya... :)
ReplyDeletehahaha...
Deletebukan hanya kasihan tapi juga memprihatinkan,
sebenarnya kejadian seru lainnya banyak tapi belum aku tulis,
dari jam 9.00 s/d jam 15.00 8 orang tidak berhasil menaklukkan komputer jadul
hahahahaaaa.. geblekk... sok tau sihh...
ReplyDeletehahaha...
Deletesaya sebenarnya prihatin sama para Lulusan Universitas terkenal tersebut, awalnya begitu bangga dengan.......dan suka menyepelekan hal kecil tapi nyatanya tidak bisa berbuat banyak,
mungkin karena biasa pakai Jendela, waktu kuliah sering melompat lewat jendela...... :D
maaf saya tanya
ReplyDeletelinux bisa gak untuk warnet, misal masalah lan, billing printer dll.
apa linux yang cocok untuk warnet.
atas bantuan saya ucapkan terima kasih
sangat bisa, sering nyetting dan buatain warnet linux, untuk billing banyak koq, paling mudah pakai gbilling: http://gbilling.sourceforge.net/
Deletecoba ketik aja di URL pada browser Anda dengan kata kunci "warnet linux" pasti akan banyak Anda temukan tentang warnet Linux
cerita yang sangat menarik...
ReplyDeleteterimakasih....
Deleteini certiaku
mana certiamu?
he he he..
ReplyDeletebtw kenapa si orang kuliahan itu tidak bisa install linux di komputer tersebut ya pak?
adakah alasan khusus kenapa tidak bisa diinstall linux. menyangkut masalah hardware? atau karena emang anak kuliahan itu benar-benar tidak bisa (kayak saya) :( hiks. hiks..
he he he
hahahaha...
Deletegak sempat tanya kenapa gak bisa,
lha saya khan tersangkanya, mosok tanya yang macam-macam
Saya suka sekali artikel benar Menghibur sekaligus mendidik :)
ReplyDeleteTerimakasih
Deletesemoga ada manfaatnya
kalau pakai yang gnome ringan koq,
ReplyDeletewaktu itu BlankOn lagi mati suri setelah rillis versi pertama (bianglala)