Ini adalah cerita nyata lucu yang saya alami
Beberapa hari lalu, di suatu siang setelah Sholat Dzuhur, saya ngobrol dengan teman di kiosnya, teman saya pekerjaan sehari-hari adalah tukang serpis lampu, dia ini orangnya kalau dalam istilah kicau burung "bocor" karena kalau ngomong seenaknya sendiri dengan sering menyebut nama-nama penghuni kebun binatang, kadang membuat jengkel bagi yang mendengarkannya, namun tidak sering membuat orang tertawa.
Selagi ngobrol santai dengan dia, tiba-tiba datang bapak-bapak bawa tas, kemudian ia bertanya, berikut dialog tanya jawab tersebut
- B: Bapak
- S: Saya
B: Ingkang serpis komputer teng pundi nggih mas?, cantene rencang kulo teng blok B (yang serpis komputer dimana ya mas?, kata teman saya di blok B)
S: Teng lantai kaleh pak, sebelah tengen tangga (di lantai dua pak, sebelah kanan tangga), jawab saya sambil nunjuk ke atas.
B: Matursuwun nggih mas (terimakasih ya mas)
S: Njih, sami-sami, kadose nembe medhal tiyange (ya, sama-sama, tapi sepertinya sedang keluar orangnya)
-
Eh, tiba-tiba tukang perkir mau ngomong sesuatu, sayapun memberi isarat dengan meletakkan jari di depan bibir supaya tukang parkir diam
-
B: Medal teng pundi nggih?, dangu mboten? (keluar kemana ya?, lama tidak?)
S: Kadose nembe Sholat, tenggo sekedap mawon (spertinya sedang sholat, tunggu aja sebentar).
B: Ngggih, kulo tenggone teng nginggil mawon, suwun mas (ya, saya tunggunya di atas saja, makasih mas)
S: Njih, sami-sami (iya, sama-sama)
Akhirnya bapak tadi naik ke atas, nunggu tukang serpis komputer datang.
-
Tiba-tiba tukang parkir bilang, "dasar wong gemblung, wong tuo dikerjani", teman saya yang tukang serpis lampu menimpali "kowe pancen asu kok bi"
Saya pun tertawa ngakak dengan tukang parkir dan tukang serpis lampu, setelah itu ngobrol lagi sekitar 5 menit.
-
Kemudian saya naik ke atas masuk kios, tanya ke bapak tadi yang sedang duduk di dingklik (dingklik=bangku kayu) nunggu saya, saya pun bertanya "Pripun pak, wonten ingkang saget dibantu?" (gimana pak?, ada yang bisa dibantu?), eh si bapak malah njawabnya gini "jenengan to ingkang tukang serpis komputer" (Anda to yang tukang serpis komputer?), saya jawab "Njih pak" (ya pak), bapak tadi terus ngomong lagi "Asem, wong tuwo dikerjani"
Saya pun tersenyum, cerita selanjutnya, silkan tebak sendiri
-
Selamat hari jum'at hari pertama di tahun 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Sebenarnya penulis sudah lama ingin membuat artikel singkat ini, namun lupa terus karena lebih banyak menulis buku. Artikel ini hanya b...
-
Beberapa minggu belakangan ini saya sedang berurusan dengan buku perpustakaan, karena kebetulan desa kami sedang melakukan persiapan untuk...
Cara Menyiksa Komputer
Beberapa teman yang punya komputer/laptop dengan spesifikasi tinggi mungkin tidak tahu bagaimana caranya bisa menggunakan perangaktnya secar...
Belum ada tanggapan untuk "Orangnya Sedang Keluar"
Post a Comment
Silakan langsung tulis komentar Anda jika ada pertanyaaan, koreksi atau penjelasan lainnya sesuai tema pada artikel, budayakan ber-komentar dengan baik.