- Open Source Software (OSS) merupakan salah satu isue global tentang Information Communication and Technology (ICT).
- Berlakunya undang-undang Hak Kekayaan Intelektual (HaKI), dimana diperlukan suatu tindakan nyata pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi meningkatnya penggunaan perangkat lunak yang tidak legal.
- Adanya kesenjangan teknologi informasi antara negara berkembang dengan negara maju serta antar daerah, dimana Open Source Software (OSS) merupakan salah satu solusi sesuai dengan:
- Kesepakatan World Summit on the Information Society (WSIS), Desember 2003-pemerintah bersama swasta bekerja sama dalam pengembangan OSS dan free software.
- Hasil kajian The United Nation Conference on Trade Development (UNCTAD) tahun 2003 - negara berkembang direkomendasikan untuk mengadopsi Free OSS.
- Bukti nyata dari pemerintah untuk mensukseskan gerakan Indonesia Go Open Source (IGOS) pada tanggal 4 April 20011 Badan Standardisasi Nasional telah menetapkan Standard untuk aplikasi perkantoran dengan nomor SNI ISO/IEC 26300:2001 dalam hal ini Standard yang di pakai adalah Open Document Format, seperti yang telah kita ketahui sampai saat ini Aplikasi Perkantoran yang sudah mendukung standard tersebut adalah OpenOffice dan LibreOffice (surat keputusan BSNi terlampir, yang bisa unduh disini
LINUX
Kemudian Richard Stallman, seorang aktivis perangkat lunak pendiri Free Sofware Foundation (FSF) berniat untuk menggabungkan Linux ke dalam proyek sistem operasinya yang bernama GNU (GNU is Not Unix). Karena pada saat itu, proyek GNU sama sekali belum selesai mengimplementasikan kernel sistem operasi. Akhirnya, dengan dirilisnya kernel Linux, terjadilah perkawinan antara peralatan (tools) yang dibuat oleh proyek GNU dengan kernel Linux yang dibuat oleh Linus Torvalds, sehingga menghasilkan sistem operasi baru bernama GNU/Linux, sebuah sistem operasi yang mirip dengan UNIX.
Kesemua komponen dari sistem operasi GNU/Linux dilisensikan berdasarkan lisensi yang disebut GNU General Public License (GPL) yang ditulis sendiri oleh Richard Stallman. Lisensi ini memungkinkan setiap orang untuk secara bebas mengembangkan bahkan menjual Linux dengan syarat semua pengembangan yang telah dilakukan harus juga dipublikasikan kepada umum.
Saat ini, banyak sekali terdapat distro-distro Linux yang memiliki segmen pasar, fitur, kelengkapan dan cita rasa yang berbeda. Anda bisa melihat semua distribusi Linux yang ada melalui situs http://www.distrowatch.com. Distro Linux juga bisa disebut sebagai sistem operasi atau operating system (OS) karena sudah memiliki perangkat lunak untuk melakukan operasi pada komputer.
- Linux bisa didapatkan secara bebas tanpa perlu membayar lisensi. Anda juga bisa mengunduh kode sumber Linux jika ingin melihatnya tanpa ada batasan apapun.
- Linux memiliki koleksi perangkat lunak tersendiri yang sangat lengkap untuk keperluan desktop, laptop dan server. Jika perangkat lunak yang tersedia terasa kurang, Anda dapat menambahkannya dengan mudah melalui repository yang tersedia.
- Linux sangat stabil karena jarang sekali crash maupun hang. Anda juga tidak perlu bahkan tidak pernah melakukan restart jika melakukan konfigurasi sistem.
- Linux lebih aman terhadap virus, karena selain jumlah virus di Linux sangat sedikit. Linux juga sangat ketat dalam hal pengelolaan keamanan.
- Perbaikan kutu (bug) atau cacat yang terdapat di Linux sangat cepat, karena Linux dikembangkan secara komunitas dan setiap komunitas bisa memberikan masukan-masukan dan perbaikan untuk kutu atau cacat tersebut.
BlankOn Linux
BlankOn Linux dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) bersama Tim Pengembang BlankOn. Pengembangan BlankOn dilakukan secara terbuka dan gotong royong, sehingga siapa saja bisa turut berkontribusi untuk mengembangkan BlankOn agar menjadi lebih baik. BlankOn Linux juga bisa didapatkan oleh siapa saja tanpa perlu membayar untuk mengunduhnya. Bahkan, Anda bisa mendistribusikannya dan membagi-baginya secara bebas tanpa batas kepada siapa saja.
Pengembangan BlankOn bukan semata-mata ingin membuat distribusi Linux baru, namun lebih dimotivasi oleh keinginan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam kemampuan pengembangan perangkat lunak bebas/terbuka, yang pada hakikatnya merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia yang memiliki semangat bergotong-royong. Tim pengembang BlankOn percaya bahwa bangsa Indonesia mampu dan tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain di dunia dan oleh karena itu aktif mengundang siapa pun yang berminat dan memiliki semangat yang sama untuk bergabung dalam pengembangan BlankOn.
- Ikut menyukseskan program Indonesia, Go Open Source yang merupakan semangat gerakan untuk mengurangi kesenjangan teknologi informasi antara negara berkembang dengan negara maju serta antar daerah.
- Meningkatkan kesadaran kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mulai menggunakan perangkat lunak yang legal.
- Mengenalkan Linux sebagai sistem operasi sumber bebas yang mudah dan mempunyai kelebihan dibandingankan sistem operasi sumber tertutup yang berbayar.
- Waktu kegiatan
- Tempat kegiatan
- .....
- ....
- MateriIsiPengisi materiwaktu
Open Source Pengenalan open source atau Linux xxx menit IGOS dan KLISSE Penjelasan tentang gerakan Indonesia, Go Open Source dan Kelompok pengguna Linux Semarang xxx menit OS Linux Pengenalan Linux beserta distribusi Linux (terutama Distro BlankOn)
menit Tanya Jawab
KLISSE menit
Ketua KLISSE
(Krida Pandu Gunata)
|
Ketua SBS
( Sokhibi )
|
Format .odt dari proposal tersebut bisa Anda download disini
terimak asih atas contoh proposalnya, saya minta ijin untuk mencotoh proposal tesebut...wassalam.....
ReplyDeletesama-sama
Deletesilakan sebarkan pada yang membutuhkan
Terima kasih Pak., share an nya.,
ReplyDeleteijin juga untuk menjadi bahan contoh pembuatan proposal