Liputan Indonesia Linux Conference 2022 - Bagian 1

Beberapa bulan lalu saya mengajukan diri sebagai pemateri acara Indonesia Linux Conference 2022 yang awalanya akan dilaksanakan di salah satu Universitas di Ponorogo, Jawa Timur.

Namun karena sesuatu hal, akhirnya harus pindah ke tempat lain yaitu dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA).

Alhamdulillah materi yang saya ajukan berjudul Aplikasi Permainan F/LOSS Untuk Pendidikan layak ditampilkan. Materi ini masuk kategori Lightning Talk dengan Durasi 10 menit.

 

Persiapan Materi

Untuk pembuatan materi ini, terlebih dulu saya mengumpulkan berbagai dokumentasi lama yang pernah saya ikuti, adapun isinya berupa Foto dan Video.

Kemudian foto-foto dan video tersebut saya susun menjadi presentasi berupa video menggunakan KDENLIVE. Saya membuat presentasi berupa video alasannya adalah untuk menyesuaikan durasi yang hanya 10 menit sesuai dengan kategori Lightning Talk. 

Saya buat materi 9 menit 55 detik (toleransi 5 detik), tentu saja saya pasang timer di di video yang saya buat. Nah... di sini ternyata saya salah memperkirakan toleransi waktu tersebut yang hanya 5 detik saja, mungkin seharusnya minimal 2 menit

Efeknya adalah saya hanya bisa menggunakan presentasi tersebut kurang dari 8 menit. Hal ini terjadi karena kesalahan operator yang kurang cakap ketika membuka presentasi berupa Video.

Operator mungkin mengira presentasi saya berupa berkas format PDF, karena sebelumnya juga sudah terjadi permsalahan yang hampir sama, yaitu ketika membuka file format PDF dikiranya berupa file ODP sehingga tidak bisa dijalankan secara langsung. Setelah terjadi teriakan dari berbagai orang, presentasi bisa dibuka dengan klak-klik area tertentu baru muncul tulisan Presentasi pada menu, presentasi berupa PDF akhirnya berhasil dijalankan.

Nah.... presentasi saya juga kurang lebih seperti itu kejadiannya, yang mana waktu saya terpotong 2 menit lebih. Untung saja saya tidak jadi kirim berkas presentasi berupa format SVG yang seperti biasa saya lakukan, mungkin kalau pakai SVG bisa habis setengah durasi untuk saya.

Di sini saya tidak menyalahkan siapa pun, termasuk operator yang tugasnya menjalankan presentasi, saya yakin operatornya juga sudah keluar keringat dingin ketika itu. Saya harap ini sebagai pembelajaran untuk ke depan agar kejadian serupa tidak terulang kembali, tentunya selain kejadian Meme Tragedi Salah Desktop di Acara ILC 2022

Materi presentasi lengkap dari saya bisa dilihat di Youtube, tapi tentu saja sensasi melihat di youtube dengan melihat langsung pada acara sangat berbeda karena tidak ada narasinya.


 

Perjalanan ke Lokasi

Saya berangkat ke Sidoarjo dari semarang dengan angkutan darat, yaitu Bus umum dari terminal Terboyo Semarang tujuan terminal Bungurasih Surabaya, berangkat dari rumah pukul 20.45 WIB dengan ojek online, sampai di terminal ngeteh dan isi perut dulu, tidak lupa ngobrol-ngobrol dengan beberapa pedagang yang masih kenal saya.

Pukul 21.20 WIB naik Bus Patas di depan pabrik percetakan Suara Merdeka yang mana pabrik tersebut sudah tutup sejak lebih dari 5 tahun lalu.

Singkat cerita sampai di terminal Bungurasih pukul 05.12 menit, cari masjid, kemudian sholat subuh (tidak peduli apakah masih sah atau tidak yang penting yakin).

Ngeteh, makan pisang rebus, sarapan pop mie di terminal, selesai ritual ini berangkat ke Sidoarjo, rencananya mau naik bus TransJatim untuk ke lokasi, ternyata penuh terus, akhirnya menggunakan moda transportasi online.

 

Oh ya, untuk menggunakan moda transportasi online di terminal Bungurasih Surabaya harus dari luar terminal, akhirnya saya pagi itu sedikit olah raga kecil dengan jalan kaki ke luar dari terminal.

Salah Lokasi

Tanggal 04 November ada kelas Seminar LibreOffice internal di Kampus UMSIDA, pesertanya adalah dosen dan mahasiswa/i Prodi IT, kebetulan saya dan pak Aftian yang ditunjuk sebagai pematerinya.

Saya tidak tahu jika acara seminar diadakan di kampus yang berbeda (salah saya juga sih tidak tanya ke panitia), ternyata dilaksanakan di kampus 2. Saya naik ojek online turun di kampus 1. Pas turun ada pesan dari telegram kalau seminar dilaksnakan di kampus 2 lantai 4.

Saya pun bertanya Satpam, dimana letak kampus 2, oleh satpam ditujukkin kalau kampus 2 bapak maju lurus saja, nanti belok kanan, di sebelah gedung yang sedang di renovasi itu kampus 2, eh ternyata info dari satpam tersebut salah, tanya satpam lagi, baru dapat jawaban yang benar kalau kampus 2 jaraknya masih sekitar 3 KM.

Singkat cerita saya pun akhirnya sampai di kampus UMSIDA 2 dengan naik ojek online lagi.

 

Di kampus 2 clingak-clinguk, jalan kaki ke masjid, di depan masjid sudah ada beberapa orang yang mengenali saya padahal belum pernah bertemu langsung sebelumnya.

Istirahat di lantai 3, tidak lupa numpang mandi biar segar. Tidak beberapa lama teman-teman panitia datang, ngobrol-ngobrol sebentar.

Pukul 09.12 WIB acara seminar dimulai, seminar dilaksanakan di lantai 4 yang mana untuk ke lantai 4 tidak ada lift, jadi harus jalan kaki melewati tangga yang cukup unik.

Materi pertama adalah Pengenalan LibreOffice secara umum, dilanjut dengan penjelasan dan demo LibreOffice Impress.


 

Selesai materi  LibreOffice, dilanjut materi Pegon yang dibawakan oleh pak Aftian, tidak lupa pak Aftian juga ceramah mengenai dosa besar menggunakan aplikasi yang seharusnya berbayar tapi tidak bayar.

Pukul 10.00 WIB acara seminar internal selesai, makan cemilan yang disediakan panitia, foto-foto, kemudian kembali ke kampus UMSIDA 1.

Sampai di sini dulu Liputan Indonesia Linux Conference 202, sampai jumpa pada liputan selanjutnya.

Terima kasih sudah mau membaca tulisan singkat ini. 


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Liputan Indonesia Linux Conference 2022 - Bagian 1"

Post a Comment

Silakan langsung tulis komentar Anda jika ada pertanyaaan, koreksi atau penjelasan lainnya sesuai tema pada artikel, budayakan ber-komentar dengan baik.