Beberapa hari lalu salah satu komputer milik Istana Media yang digunakan untuk berbagai kegiatan sehari-hari dari untuk mengetik, desain, menulis blog, dll. mati secara mendadak.
Setelah dibongkar, ternyata permasalahannya sederhana yaitu thermal pendingin processor kering. Komputer ini sudah dipakai sejak pertengahan tahun 2011, kalau tidak salah 3 hari setelah acara BlanKonf#3 di Semarang, sehingga komputer ini sudah kami pakai kurang lebih selama 3 (tiga) tahun dan hampir setiap hari menyala.
Dibawah ini penjelasan ringkas beberapa fungsi yang tersedia pada port I/O Back Panel
Port I/O pada Back Panel dan keterangannya |
Port PS/2
Sering kami gunakan untuk mencoba berbagai Keyboard dan Mouse baik baru maupun bekas, untungnya kami menggunakan System Operasi GNU/Linux, jadi walaupun sering gonta-ganti Keyboard dan Mouse jenis PS/2 tidak perlu melakukan restart berkali-kali seperti yang terjadi pada System Operasi lain.
Parallel Port
Port ini sering digunakan untuk koneksi antara komputer dengan mesin yang masih menggunakan port LPT misalnya, printer lama (contoh; LX 800 atau LX300), mesin Fotocopy, atau beberapa mesin microcontroller pada rumah sakit atau pabrik. Sebenarnya paling sering kami gunakan untuk mencoba printer lama yang belum memiliki port USB
Kabel LPT |
SPDIF_O/I
S/PDIF (Sony Philips Digital Interface) digunakan untuk menghubungkan Out atau In dari komputer dengan peripheral Audio jenis Home Theatre atau sebaliknya sehingga bisa melakukan transfer File Audio. Dengan menggunakan fitur ini audio dengan kwalitas Dolby Digital tanpa harus diformat terlebih dahulu ke format analog sehingga penurunan kualitas audio dapat dihindari, hal ini sangat berguna jika ingin menghubungkan peralatan Audio yang sudah mendukung Dolby Digital Decoder sehingga suaranya dapat maksimal.
Fitur ini hanya bisa dinikmati jika menggunakan HD Audio pada pilihan jenis sound card yang tersedia.
Dalam dunia audio digital S/PDIF kadang disebut juga sebagai transfer data dengan istilah Digital Audio Compression (AC-3),
COM A
Untuk menghubungkan mouse atau peripheral model lama yang masih menggunakan port jenis serial, biasanya Joystick pada game atau permainan lama masih menggunakan jenis port ini.
Motherboard seri ini memiliki 4 (empat) port USB pada I/O Back Panel dan 2 Front Panel USB, sehingga jika semuanya diaktifkan maka jumlah Port USBnya menjadi 8 buah. Hal ini sangat cocok sesuai kebutuhan, sehingga jika mau menancapkan beberapa Peripheral tidak kekurangan port, karena sering sekali berbagai peralatan menancap secara bersamaan, misalnya Modem, Printer, Flashdisk, Hardisk External dll.
Semakinnya berkembangnya teknologi belakangan ini kebutuhan port USB semakin bertambah juga, walaupun sudah memiliki 8 Port USB ternyata masih kurang juga, akhirnya kami tambahkan lagi port USB PCI 4 lubang, sehingga total port USB pada komputer ini berjumlah 12 lubang.
LAN
Motherboard seri ini juga sudah dilengkapi dengan LAN Card On-Board sehingga tidak perlu menambahkan LAN PCI lagi.
Line In
Digunakan untuk menghubungkan ke perangkat seperti CD-ROM, Walkman, Media Player atau sumber audio lainnya dengan Jack.
Line Out
Untuk menghubungkan Spekaer aktif atau earphone ke komputer.
MIC In
Untuk menghubungkan MIC atau Mikrofon melalui jack, biasanya digunakan untuk merekam suara.
Untuk menghubungkan speaker belakang melalui jack pada speaker stereo yang sudah mendukung Surround.
Center/Subwoofer Speaker Out
Untuk menghubungkan Speaker tengah atau Subwoofer melalui jack.
Side Speaker Out
Untuk menghubungkan speaker pada sisi kiri-kanan melalui jack pada speaker stereo yang sudah mendukung Surround.
Uji Coba Menggunakan GNU/Linux
Komputer ini sudah pernah kami uji dengan berbagai Distro Linux dan semuanya berjalan lancar, berikut ringkasannya:
Multimedia
Untuk urusan multimedia semua driver langsung terpasang dengan baik, saat digunakan untuk memutar lagu suaranya cukup nyaman di telinga, begitupun saat digunakan untuk memutar Video kwalitas HD dengan menggunakan Home Theatre dengan opsi SPDIF_O/I suaranya menggelegar, gambar dilayar juga tidak putus-putus.
NetWork
Walaupun saat ini sudah jamannya WLAN, namun kebutuhan port LAN masih sangat dibutuhkan dalam usaha kami, contohnya untuk berbagi data dari komputer satu ke komputer lainnya, sebenarnya kebutuhan utama port LAN pada kami adalah untuk mengecek atau menguji port LAN motherboard lain apakah bermasalah atau normal, teknik yang digunakan adalah menguji motherboard (komputer) lain sebagai client (user) komputer berbasis LTSP.
Sudah menjadi hukum alam jika setiap barang yang punya kelebihan pasti punya kekurangannya, berikut kekurangan dari motherboard seri ini:
Belum mendukung Processor masa kini
Motherboard seri ini belum mendukung processor Dual Core atau seri di atasnya, hal ini dapat dimaklumi karena motherboard seri ini memang keluaran lama.
Audio
Saat memainkan musik dengan menggunakan Speaker murahan (speaker kecil) jika menggunakan opsi HD Audio dengan menancapkan jack pada Line Out, maka suaranya jelek (pecah) jika dibesarkan melalui batas tertentu,
Demikian Review Motherboard Gigabyte GA-81915P-D Pro bedasarkan uji-coba yang kami lakukan, lain kali akan kami sambung lagi dengan pembahasan yang lebih mendalam.
Semua yang kami tulis disini apa adanya sesuai kejadian sesungguhnya tanpa ada niat yang kurang baik, dan kami tulis dengan tujuan sekedar berbagi.
Belum ada tanggapan untuk "Motherboard Gigabyte GA-81915P-D Pro Support Linux"
Post a Comment
Silakan langsung tulis komentar Anda jika ada pertanyaaan, koreksi atau penjelasan lainnya sesuai tema pada artikel, budayakan ber-komentar dengan baik.